Ekstraksi biasanya digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari solut (A) dan diluent (B) dengan menggunakan suatu solvent (S atau C).
Faktor-faktor pemilihan solvent dalam ekstraksi :
1. Selektivitas
Keefektivan solven untuk memisahkan larutan A&B menjadi komponen-komponennya diukur dengan membandingkan A/B dalam fase yang kaya akan solvent (S) terhadap A/B dalam fase yang kaya akan B.
Ekstraksi Padat - Cair
Pengurasan dengan hamparan padat stasioner
Bila zat padat itu membentuk massa yang permeabel selama proses pengurasan itu, pelarutnya mengalir melalui rongga-rongga dalam hamparan zat padat yang tidak teraduk. Zat padat yang tak permeabel terdispersi kedalam pelarut dan dipisahkan kemudian dari pelarut itu. Kedua metode itu dapat dilaksanakan dengan sistem tumpak ( batch ) maupun kontinu ( sinambung ).
Bila zat padat itu membentuk massa yang permeabel selama proses pengurasan itu, pelarutnya mengalir melalui rongga-rongga dalam hamparan zat padat yang tidak teraduk. Zat padat yang tak permeabel terdispersi kedalam pelarut dan dipisahkan kemudian dari pelarut itu. Kedua metode itu dapat dilaksanakan dengan sistem tumpak ( batch ) maupun kontinu ( sinambung ).
Ekstraksi adalah teknik pemisahan untuk mengeluarkan satu komponen campuran dari zat padat atau cair dengan bantuan pelarut.
Ektraksi dibagi menjadi 2 :
Ektraksi dibagi menjadi 2 :
1. Ektraksi cair-cair ( Liquid Extraction )
Ektraksi zat cair dengan pelarut zat cair. Digunakan untuk memisahkan 2 zat cair yang saling bercampur dengan menggunakan perarut yang melarutkan salah satu zat dalam campuran itu.
Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam berbagai industri kimia. Operasi ini bekerja untuk memisahkan suatu campuran menjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih. Destilasi ini selalu digunakan untuk memisahkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya, memisahkan suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat diperlukan dalam industri obat-obatan.
Langganan:
Postingan (Atom)